Pola hidup sehat sangatlah penting dan harus dilakukan oleh setiap individu. Selain rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, desain interior dan eksterior hunian juga harus mampu mendukung pola hidup sehat yang diadopsi.
Dalam menciptakan hunian sehat, terdapat banyak elemen yang perlu diperhatikan. Terlebih lagi, Indonesia sebagai negara beriklim tropis dengan tingkat kelembapan yang tinggi, membuat kita perlu memaksimalkan potensi lingkungan dan desain eksterior rumah agar hunian selalu nyaman dan tidak mempengaruhi kesehatan.
Elemen Penting pada Desain Eksterior
Berikut ini adalah beberapa elemen penting pada desain eksterior yang bisa dioptimalkan untuk menciptakan rumah sehat.
Jumlah Bukaan Memadai untuk Kelancaran Sirkulasi Udara
Jendela merupakan elemen eksterior yang sangat penting karena berfungsi sebagai jalur keluar udara kotor dari dalam rumah dan masuknya udara bersih ke dalam rumah. Dalam merancang hunian, idealnya setiap ruangan seperti ruang tamu, dapur, hingga kamar tidur dilengkapi dengan jendela agar sirkulasi udara berjalan lancar.
Mengingat banyak penyakit yang mudah ditularkan melalui udara, ketersediaan jumlah jendela yang memadai pada eksterior rumah dapat menghindarkan penghuni rumah dari penyakit. Jangan lupa untuk merancang jendela rumah agar terkena cahaya matahari secara langsung.
Optimalkan Sirkulasi dengan Roster yang Menawan
Untuk meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya, Anda bisa memasang lubang angin atau roster pada bagian eksterior rumah, seperti pada fasad atau pagar. Selain sebagai dekorasi yang estetik, roster pada eksterior dapat membuat hunian terhindar dari kelembapan dan pengap.
Agar tampilan eksterior rumah lebih menarik, Anda bisa memilih roster dengan bentuk yang sesuai dengan konsep eksterior yang ingin ditonjolkan. Dinding roster tersedia dalam berbagai material seperti beton, batako, tanah liat, keramik, kayu, hingga GRC, yang dapat dipilih sesuai selera dan anggaran.
Penggunaan Plafon dengan Tinggi Ideal
Selain jumlah bukaan yang memadai, plafon juga harus dirancang dengan cermat karena mempengaruhi penyebaran udara. Idealnya, plafon pada bagian eksterior rumah dibuat tinggi agar sirkulasi udara bisa tersebar dengan optimal. Selain itu, plafon yang tinggi juga dapat menghambat panas dari sinar matahari sehingga rumah tetap sejuk dan nyaman.
Penggunaan Material Ramah Lingkungan
Penggunaan material ramah lingkungan tidak hanya berlaku pada bagian eksterior, tetapi juga pada semua elemen rumah. Banyak variasi material ramah lingkungan yang bisa diaplikasikan pada eksterior rumah, seperti kayu atau batu bata yang efektif menahan panas matahari sehingga dapat meminimalisir penggunaan AC.
Pada bagian eksterior lain seperti atap, hindari penggunaan material asbes yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan gantilah dengan atap eksterior ramah lingkungan yang menggunakan formulasi baja ringan yang lebih kuat dan aman terhadap lingkungan.
Dengan memperhatikan elemen-elemen tersebut, desain eksterior rumah dapat dioptimalkan untuk menciptakan hunian yang sehat dan nyaman bagi seluruh penghuninya.