Senin, 11 September 2023

5 Alasan Pentingnya Ruang Terbuka di dalam Rumah

Berbagai kota di Indonesia saat ini menyaksikan perkembangan tren perumahan deret yang mengubah pola rumah tinggal menjadi lebih tertutup. Pemilik rumah cenderung memaksimalkan penggunaan lahan dengan menutupi seluruh ruang dalam rumah. 


Ruang terbuka yang biasanya disediakan oleh pengembang di sisi belakang rumah seringkali ditutupi dengan atap, bahkan pada rumah berlantai dua atau lebih, daerah tersebut dijadikan tambahan lantai. 


Dampak dari kebijakan ini seringkali membuat ruang dalam rumah menjadi gelap, pengap, dan kurang nyaman untuk ditempati, terutama pada ruang-ruang yang berada paling jauh dari bukaan atau jendela.


Solusi umum yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memasang exhaust fan pada ruangan yang tidak memiliki jendela. Namun, pendekatan ini tidak sepenuhnya dapat mengatasi masalah seperti pencahayaan dan fungsi ruangan yang seharusnya dapat dibentuk dengan adanya ruang terbuka.


Ketika mempertimbangkan untuk membeli rumah deret atau menilai kondisi rumah saat ini, penting untuk memeriksa apakah masih ada ruang terbuka di dalam rumah. 


Ruang terbuka ini tidak harus berupa taman dengan tanah dan tumbuhan yang memerlukan perawatan intensif. Hal yang terpenting adalah keberadaan ruang terbuka yang memungkinkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ke dalam rumah. 

Mengapa Ruang Terbuka di dalam Rumah Itu Penting?

Berikut adalah beberapa alasan penting mengapa ruang terbuka di dalam rumah sangat diperlukan:

  1. Sirkulasi Udara yang Lebih Baik 

Ruang terbuka di dalam rumah memungkinkan adanya jendela atau bukaan yang dapat mempromosikan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam rumah. Dengan membuka beberapa jendela yang menghadap ke depan dan beberapa yang menghadap ke belakang, udara di dalam rumah dapat mengalir dengan lebih lancar. Ini akan meningkatkan kualitas udara di dalam rumah, membuatnya lebih segar dan sejuk. Selain itu, bau masakan dari dapur pun dapat dengan cepat tersebar dan tidak terperangkap dalam ruangan.

  1. Pencahayaan yang Lebih Merata

Keberadaan jendela di dalam rumah akan memberikan tambahan cahaya alami yang dapat menerangi rumah dari pagi hingga sore hari. Cahaya alami, bersama dengan udara segar yang masuk, membantu mengurangi kelembaban di dalam rumah. Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan jamur pada perabot kayu dan material berbahan kain di dalam rumah seperti tirai jendela, seprai, dan pakaian.

  1. Privasi yang Lebih Terjamin

Banyak rumah deret dibangun dengan jarak yang cukup dekat satu sama lain, yang dapat mengurangi tingkat privasi. Keberadaan ruang terbuka di dalam rumah, seperti di belakang atau di samping selebar satu meter, dapat menjadi bukaan yang lebih privat. Dengan ini, Anda dapat membuka jendela tanpa khawatir akan dilihat oleh tetangga atau orang yang lewat. Anda bahkan dapat menambahkan tanaman merambat pada dinding untuk memberikan tampilan yang lebih hijau dan asri.

  1. Potensi Sebagai Taman Kecil

Jika merawat taman dengan tanah dan rumput terasa merepotkan, ruang terbuka dapat diubah menjadi area yang ditaburi dengan kerikil. Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman pot yang mudah dirawat. Meskipun sederhana, keberadaan sedikit penghijauan ini dapat menciptakan ruang yang menenangkan di dalam rumah.

  1. Rumah yang Lebih Sehat

Akhirnya, dengan adanya ruang terbuka yang memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya matahari, rumah Anda akan menjadi lebih sehat. Udara segar, lingkungan dalam yang kering, dan elemen-elemen hijau ini sangat penting terutama di negara tropis seperti Indonesia. Khususnya saat ini, di mana pandemi mengharuskan kita untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin, memiliki rumah yang nyaman dan sehat menjadi sangat penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik.


Dengan mempertimbangkan semua alasan di atas, ruang terbuka di dalam rumah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kenyamanan, kesehatan, dan privasi penghuninya. Membuka potensi sirkulasi udara yang lebih baik, pencahayaan yang merata, serta memberikan ruang pribadi yang lebih terjaga, adalah langkah penting menuju rumah yang lebih baik dan sehat.


Minggu, 10 September 2023

7 Tips Menata Rumah Tanpa Jendela Agar Tetap Memiliki Ventilasi yang Baik




Datajaya Cerative - Desain rumah tanpa jendela dengan sistem ventilasi yang baik menjadi tren yang semakin populer dalam dunia arsitektur, dengan banyak arsitek dari berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan mengembangkan konsep ini. 


Meskipun jendela memiliki peran penting dalam mengatur sirkulasi udara dan sinar matahari di dalam rumah, rumah tanpa jendela dapat menjadi pilihan menarik bagi pemilik rumah yang menginginkan privasi lebih dalam lingkungan tempat tinggal mereka.



Namun, membangun rumah tanpa jendela memerlukan perencanaan matang untuk mengatasi masalah sistem ventilasi dan penyediaan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah.

Trik Mewujudkan Rumah Tanpa Jendela

Berikut ini beberapa inspirasi desain rumah tanpa jendela beserta penerapan sistem ventilasinya:

  1. Desain Rumah Tanpa Jendela Minimalis Atap Skylight

Salah satu cara menggantikan fungsi jendela sebagai sumber cahaya matahari adalah dengan menerapkan atap skylight. Atap skylight, yang letaknya berada di atas rumah, dapat menjaga privasi pemilik rumah sambil memberikan kesan lapang dan terbuka pada rumah dengan konsep minimalis.

  1. Rumah Tanpa Jendela dengan Dinding Berwarna Cerah

Warna dinding dalam desain interior juga dapat memainkan peran penting dalam memantulkan cahaya dari luar. Dinding berwarna cerah, seperti dinding emas pada contoh desain tertentu, dapat memantulkan cahaya matahari dari satu permukaan ke ruang lainnya, menjadikan ruangan terang meskipun cahaya hanya masuk melalui celah ventilasi.

  1. Desain Rumah Tanpa Jendela Berangkai Kotak

Rumah tanpa jendela sering dirancang untuk menjaga privasi penghuninya dengan ventilasi yang minimal. Contohnya adalah rumah dengan ventilasi yang terintegrasi dengan area krusial dalam rumah, sehingga tetap memungkinkan sirkulasi udara tanpa mengorbankan privasi.

  1. Desain Rumah Tropis Tanpa Jendela

Meskipun tanpa jendela di fasad depan, rumah tropis modern dapat memiliki desain menarik dengan bahan bangunan seperti kayu, beton, dan batu. Jendela dapat dipasang di bagian belakang rumah, sedangkan dinding samping rumah dilapisi dengan kaca untuk memastikan pasokan cahaya yang cukup.

  1. Desain Rumah Kayu Minimalis Tanpa Jendela

Rumah minimalis dengan fasad berbahan dasar kayu juga dapat terlihat elegan meskipun tanpa jendela. Desain rumah ini menggunakan kayu berwarna hitam dan hanya memasang jendela di bagian belakang rumah.

  1. Desain Rumah Kotak Tanpa Jendela

Model rumah tanpa jendela yang menggunakan warna putih sering terlihat bersih dan terang. Contoh rumah ini terdiri dari tiga kotak yang memisahkan ruangan satu sama lain, dengan masing-masing blok memiliki fungsi yang berbeda.

  1. Desain Rumah Kubus Tanpa Jendela

Rumah tanpa jendela dengan bentuk kubus menawarkan suasana tenang dan privasi. Meskipun tidak ada jendela, rumah ini tetap memiliki sirkulasi udara yang baik melalui sistem ventilasi yang ditempatkan di samping rumah.


Meskipun desain rumah tanpa jendela dapat memberikan privasi tambahan, penting untuk memastikan bahwa sistem ventilasi yang baik diterapkan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah. Dengan perencanaan yang matang, rumah tanpa jendela dapat menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan konsep hunian yang unik dan berbeda.


Sabtu, 09 September 2023

7 Tips Menata Rumah Agar Lebih Nyaman dan Bikin Betah

Dastajaya CreativeMemiliki rumah yang nyaman adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Rumah bukan hanya sekedar tempat beristirahat dari hiruk-pikuk kehidupan di luar sana, tetapi juga menjadi pusat pertemuan keluarga dan lingkungan tumbuh kembang anak-anak. 


Oleh karena itu, penting untuk membuat rumah senyaman mungkin agar menjadi tempat ideal untuk beristirahat, berkumpul dengan hangat, dan mendukung perkembangan anak-anak. Selain itu, mendapatkan pujian dari tamu yang merasa nyaman di rumah kita juga memberikan kepuasan tersendiri.

Tips Sederhana Menciptakan Rumah Nyaman

Di dalam artikel ini, kami akan merangkum 7 tips sederhana yang dapat membantu Anda menciptakan rumah yang nyaman dan membuat penghuni betah:

  1. Pencahayaan yang Optimal

Pencahayaan yang baik dapat menciptakan suasana yang hangat dan nyaman di rumah Anda. Penting untuk memperhatikan beberapa hal terkait pencahayaan, seperti memilih desain lampu yang Anda sukai, mengatur jumlah lampu di setiap ruangan, dan memperhatikan apakah pencahayaan terasa dingin atau hangat. 


Hindari menggunakan satu sumber cahaya yang terlalu terang, lebih baik pilih beberapa sumber cahaya yang lebih lembut seperti lampu meja, lampu lantai, atau lilin.

  1. Tambahkan Tanaman dan Bunga

Tanaman hias dapat memberikan sentuhan alami pada rumah Anda dan menciptakan suasana yang tenang. Jika Anda ingin menghemat biaya, Anda dapat meminta potongan tanaman dari keluarga atau teman, belajar menumbuhkan tanaman baru dari tanaman yang ada, atau mengumpulkan biji dan benih yang jatuh di taman atau kebun.

  1. Pajang Barang dengan Nilai Personal

Memajang barang-barang yang memiliki nilai personal, seperti pernak-pernik pemberian orang terdekat atau foto-foto momen-momen berharga, dapat memberikan rumah Anda sentuhan yang istimewa dan hangat.

  1. Tambahkan Bantal Empuk

Menambahkan bantal-bantal empuk di sofa dan kasur adalah cara sederhana untuk meningkatkan kenyamanan rumah Anda. Anda bisa mengganti sarung bantal secara teratur untuk memberikan kesan segar, atau bermain dengan tekstur dan ukuran bantal untuk variasi yang lebih menarik.

  1. Pilih Warna Cat yang Lembut

Warna cat pada dinding rumah Anda dapat mempengaruhi suasana di dalamnya. Untuk menciptakan rumah yang nyaman, pilihlah warna cat yang lembut dan hangat, seperti warna cangkang telur, yang akan memberikan kesan yang cocok dengan atmosfer yang diinginkan.

  1. Furniture dan Perlengkapan Kayu

Menggunakan furniture dan perlengkapan yang terbuat dari kayu dapat menambahkan sentuhan hangat pada rumah Anda. Lantai kayu, meja dan kursi kayu, rak kayu, dan pot tanaman dari kayu adalah beberapa pilihan yang dapat Anda pertimbangkan.

  1. Pasang Karpet 

Karpet adalah pelengkap penting yang dapat menambahkan kenyamanan pada berbagai ruangan di rumah Anda. Tekstur karpet yang nyaman pada kaki dan rasa hangatnya dapat membuat ruangan terasa lebih ramah. Jangan lupa memasang karpet di kamar mandi atau keset kamar mandi untuk meningkatkan kenyamanan di area tersebut.


Dengan menerapkan tips-tips sederhana ini, Anda dapat menciptakan rumah yang nyaman dan membuat seluruh keluarga merasa betah di dalamnya. Semoga artikel ini memberikan inspirasi dalam menciptakan lingkungan yang hangat dan mengundang di rumah Anda.


Kamis, 07 September 2023

Pengertian dan Ciri Khas Desain Rumah Rustic


Rumah rustic adalah salah satu gaya arsitektur yang berasal dari Amerika Serikat. Gaya ini sering digunakan untuk gedung-gedung pemerintah di pedesaan. Desain rumah rustic menonjolkan nuansa alami dengan penggunaan material seperti kayu, batu, logam, serta warna-warna natural. 


Saat ini, desain ini juga sering dipadukan dengan elemen-elemen modern untuk menciptakan suasana yang unik dan menarik.

Ciri Khas Desain Rumah Rustic

Ada ciri khas desain rumah Rustic yang bisa Anda terapkan, antara lain:

  1. Furniture berbahan kayu

Salah satu ciri khas utama dari desain rumah rustic adalah penggunaan furniture berbahan kayu. Furnitur ini mencerminkan nuansa alam dan identik dengan warna-warna alami. 


Anda dapat menemukan berbagai jenis furniture kayu di pasaran, termasuk meja, lemari, kitchen set, dan meja makan. Untuk mencapai tampilan rustic yang maksimal, lebih baik memilih furniture tanpa finishing, sehingga tekstur asli kayu tetap terlihat. 


Bagi mebel berbahan kayu, membiarkannya tanpa lapisan cat matte atau hanya mengamplas bagian tepinya dapat membuatnya terlihat lebih halus.

  1. Mengandalkan material alam

Desain interior rumah rustic juga mengandalkan penggunaan material alam lainnya. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan panel kayu pada dinding untuk memberikan aksen rustic yang kuat. 


Panel-panel kayu ini bisa ditempatkan di ruang tamu atau ruang keluarga yang sering digunakan untuk berkumpul. Gaya rustic yang berhubungan erat dengan alam ini dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis material lain di dalam rumah.

  1. Furniture etnik

Furnitur etnik bergaya kontemporer juga sering digunakan dalam desain rumah rustic. Dengan menggabungkan sofa putih dengan kursi dan meja kayu bergaya vintage, Anda dapat menciptakan tampilan yang unik dan menarik. Hal ini menambahkan sentuhan modern pada gaya rustic yang klasik.

  1. Gunakan warna-warna tanah

Selain itu, desain rumah rustic cenderung didominasi oleh warna-warna tanah atau yang lebih dikenal sebagai earth tone. Warna-warna ini mencakup berbagai nuansa seperti abu-abu, biru tua, coklat, dan warna-warna natural lainnya. 


Anda dapat menerapkan warna-warna ini pada dinding, lantai, atau furnitur di rumah Anda. Sebagai contoh, memilih warna coklat untuk sofa, oranye untuk karpet, dan kuning untuk pot bunga dapat memberikan tampilan hangat dan menarik pada rumah Anda.

  1. Tonjolkan elemen kasar

Terakhir, desain rumah rustic juga memiliki kesamaan dengan gaya industrial. Ini terlihat dari permukaan kasar dan tidak sempurna pada elemen-elemen seperti dinding, lantai, dan dekorasi. 


Salah satu ciri khasnya adalah atap terbuka yang meninggalkan struktur bangunan terlihat. Langit-langit terbuka ini memberikan kesan industrial pada interior rumah, menciptakan suasana yang unik dan menarik.


Dengan memahami pengertian dan ciri khas desain rumah rustic ini, Anda dapat mengaplikasikannya pada rumah Anda sendiri jika Anda menyukai gaya hunian alami dengan sentuhan vintage yang menarik. 


Gaya ini tidak hanya menghadirkan kesan alami dan hangat, tetapi juga memberikan kemungkinan untuk berkreasi dan menciptakan ruang yang unik sesuai dengan selera Anda.


Sabtu, 02 September 2023

Mengenal Konsep Open Plan dan Alternatif Mendesainnya

Konsep open plan atau ruang tanpa sekat telah menjadi salah satu alternatif yang populer dalam desain interior dan arsitektur hunian. 

Ide ini telah banyak diadopsi dalam rumah-rumah kontemporer, terutama di hunian dengan ukuran terbatas, untuk menciptakan tampilan interior yang lebih luas.

Apa Itu Konsep Open Plan?

Konsep open plan ini melibatkan penggabungan beberapa ruangan dalam satu area besar tanpa dinding pemisah yang menghubungkan mereka. Konsep ini dapat diaplikasikan baik pada hunian minimalis maupun rumah dengan luas yang lebih besar, menghilangkan elemen vertikal yang membatasi fungsi masing-masing ruang.


Konsep open plan biasanya direkomendasikan untuk hunian dengan luas sekitar 100 meter persegi. Salah satu keuntungan utamanya adalah menciptakan efek visual kesan luas dalam ruangan. 


Untuk mengoptimalkan estetika dan efisiensi ruang, pemilihan jendela berukuran besar menjadi penting. Ini membantu dalam pencahayaan alami serta sirkulasi udara, yang pada gilirannya dapat mengurangi kebutuhan akan pendingin udara (AC).

Tips Mendesain Rumah Konsep Open Plan

Dalam hal pemilihan warna, sebaiknya penggunaan warna terang yang lembut atau pastel untuk menciptakan kesan yang menyenangkan dan tidak mengganggu psikologi warna. 


Namun, kombinasi warna masih dapat digunakan, tetapi sebaiknya hanya diterapkan pada satu sisi dinding ruangan sebagai aksen. Warna-warna yang lebih cerah bisa digunakan dengan baik pada area yang memiliki sedikit hiasan.


Ketika memilih perabotan, disarankan untuk memilih perabotan dengan desain yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Jika Anda ingin mengintegrasikan elemen etnik dalam desain, pilihlah bentuk-bentuk yang sederhana dengan pola warna yang tidak terlalu mencolok. 


Penting untuk memastikan keselarasan antara berbagai area dalam rumah tanpa sekat agar menciptakan satu kesatuan yang koheren.


Meskipun konsep open plan menghilangkan sekat fisik antar ruangan, beberapa pembatas area pribadi seperti kamar tidur dan kamar mandi masih diperlukan. Namun, sekat-sekat ini bisa berupa partisi yang tidak permanen seperti tirai, kaca, rak, lemari, atau partisi kayu. 


Karpet juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi tertentu dalam ruangan. Untuk eksplorasi kreatif dalam desain open plan, ruang tamu atau ruang keluarga seringkali menjadi titik fokus. 


Kelebihan utama dari konsep ini adalah menciptakan ruangan yang lebih luas, lega, dan terang. Selain itu, sirkulasi udara yang baik dapat mengurangi ketergantungan pada AC, yang menghemat biaya energi.


Jumat, 01 September 2023

5 Tips Memilih Desain Modern Farmhouse

Desain ruangan bergaya modern farmhouse telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang menginginkan suasana yang nyaman dan hangat dalam rumah mereka. Gaya ini berhasil menciptakan keseimbangan antara tradisional dan kontemporer tanpa terlihat kuno atau berlebihan. 

Desain Modern Farmhouse yang Menawan

Berikut ini adalah lima tips untuk menciptakan ruangan bergaya modern farmhouse yang nyaman dan hangat:

Pilihan Warna yang Tepat

Desain modern farmhouse sering dimulai dengan pemilihan warna-warna yang terinspirasi dari alam. Warna-warna seperti natural, biru, hijau, dan lembut seperti merah, kuning, dan oranye menjadi pilihan yang cocok. 


Untuk menambah nuansa modern, kamu dapat menambahkan pale neutral seperti putih, cream, dan abu-abu yang lembut. Ini akan membantu dalam pemilihan aksen warna tambahan. Warna seperti hijau alami, biru, pink, dan terracotta bisa menjadi pilihan yang baik, dan bahkan hitam dapat digunakan untuk menciptakan keseimbangan dalam ruangan.

Material Organik dan Alami

Material organik dan alami adalah fondasi dari desain modern farmhouse. Menggabungkan berbagai material seperti kayu, pelapis logam, batu poles, dan bata dapat menciptakan suasana yang hangat dan nyaman. 


Kain tenun juga dapat digunakan untuk menambahkan sentuhan modern farmhouse, seperti lemari kayu, perlengkapan dapur dari kuningan, atau permadani berlapis kapas di ruang tamu.

Pilih Furnitur yang Tepat

Furnitur dalam ruangan bergaya modern farmhouse harus mengutamakan kenyamanan. Pilih kursi yang luas dan berlapis kain, serta meja dan kursi makan berbahan kayu untuk menciptakan nuansa yang sesuai. Menggabungkan elemen gaya mid-century dengan furnitur modern juga dapat memberikan sentuhan kontemporer pada ruangan. 


Jangan lupakan detail logam pada pencahayaan, seperti pendant light, dan tambahkan kabinet kayu serta aksen kayu dan logam. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan sehingga ruangan tetap terlihat rapi dan menenangkan.

Kreatif dengan Dekorasi Dinding

Dekorasi dinding dapat menjadi cara yang baik untuk menciptakan nuansa modern farmhouse dalam ruangan. Gunakan wallpaper dinding rustic yang tahan air, mural dinding yang menarik, atau ubin bermotif dengan warna lembut. Alternatifnya, kamu juga bisa memilih ubin berwarna putih untuk menciptakan tampilan yang lebih bersih dan modern.

Kesederhanaan dalam Penyusunan Dekorasi

Meskipun kreativitas dalam dekorasi diperlukan, menjaga kesan "less is more" sangat penting dalam desain modern farmhouse. Hindari penggunaan terlalu banyak hiasan dan perabotan yang berlebihan. 


Pastikan bahwa setiap furnitur dan aksesori memiliki tempat dan tujuan yang jelas. Desain modern farmhouse harus menciptakan kesan nyaman dan hangat, sambil tetap terlihat elegan dan halus, menggabungkan kehangatan dan kemudahan yang menjadi ciri khasnya.

Dengan mengikuti lima tips di atas, kamu dapat menciptakan ruangan bergaya modern farmhouse yang nyaman, hangat, dan bersahaja tanpa perlu mengorbankan unsur-unsur kontemporer. 


Desain ini menciptakan suasana yang mengundang, menggabungkan tradisi dengan modernitas, dan memberikan ruangan yang sangat diinginkan untuk hidup yang nyaman.


Kamis, 31 Agustus 2023

5 Tips Mendesain Mushola Minimalis di Rumah Anda

Mushola menjadi ruangan yang penting dalam konteks rumah modern yang mengutamakan nilai-nilai Islam. Fungsinya adalah sebagai tempat beribadah dan mengingat Allah. 


Keberadaan mushola dalam rumah memiliki makna spiritual yang mendalam, memberikan kesempatan bagi penghuni rumah untuk merenung, berdoa, dan membebaskan diri dari hiruk-pikuk dunia.

Desain Mushola Minimalis

Dalam situasi hunian minimalis, penting untuk mempertimbangkan desain mushola yang sesuai dengan konsep tersebut. 


Berikut adalah lima tips penting yang perlu diperhatikan dalam merancang mushola minimalis di dalam rumah:

Penempatan yang Strategis

Mushola minimalis sebaiknya ditempatkan di area yang mudah dijangkau oleh semua penghuni rumah. Lokasi yang baik bisa berada di dalam rumah atau di sekitar taman samping. Bisa juga diletakkan di bawah tangga atau di lantai mezzanine. 


Penting untuk memastikan bahwa mushola berdekatan dengan fasilitas berwudu (ablution). Dalam kondisi yang memungkinkan, area wudu dapat diintegrasikan dengan mushola, dengan mempertimbangkan perlunya menjaga agar air tidak mencapai area salat.

Arah Kiblat yang Tepat

Menghadap kiblat adalah prasyarat penting dalam beribadah. Pemilihan arah kiblat harus akurat. Bagi rumah yang telah lama dihuni, menentukan arah kiblat mungkin bukan masalah. Namun, jika rumah baru, ada aplikasi smartphone yang dapat membantu menentukan arah kiblat dengan tepat.

Ukuran yang Sesuai

Ukuran mushola minimalis sebaiknya mempertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan beribadah di sana. Memastikan semua anggota keluarga merasa nyaman saat melaksanakan salat berjamaah penting. 


Ukuran ideal untuk satu orang dalam mushola minimalis adalah sekitar 70 x 140 cm atau sedikit lebih lebar dari sajadah (70 x 120 cm). Namun, ukuran ini dapat disesuaikan dengan ruang yang tersedia.

Pemilihan Material dan Warna

Mushola minimalis modern mengedepankan fungsionalitas dan estetika. Pemilihan material lantai dan furnitur harus mempertimbangkan tahan lama, mudah dirawat, serta cocok dengan tema ruangan. 


Pilihan material lantai termasuk plester, keramik, batu marmer, atau granit. Untuk menciptakan suasana tenang, warna netral seperti putih, krem, atau abu-abu umumnya digunakan. Namun, variasi warna juga bisa dipertimbangkan.

Pemilihan Furnitur dan Aksesoris

Furnitur dalam mushola minimalis harus dipilih dengan bijak, menyesuaikan kebutuhan utama seperti rak kitab, rehal, dan rak mukena. Penggunaan furnitur harus efisien dan tidak meresahkan ruang. Aksesoris seperti kaligrafi juga dapat menambahkan elemen dekoratif yang indah.


Dalam merancang mushola minimalis di dalam rumah, mengikuti prinsip-prinsip tersebut dapat membantu menciptakan ruangan yang nyaman, berfungsi, dan merenungkan. 


Memahami konsep pengaturan ruang, arah kiblat yang benar, ukuran yang sesuai, pemilihan material dan warna yang tepat, serta furnitur yang cerdas akan menghasilkan mushola minimalis yang indah dan bermakna bagi penghuni rumah.


Rabu, 30 Agustus 2023

Memanfaatkan Ruangan di Bawah Tangga dengan 6 Cara Kreatif


Dastajaya Creative - Seringkali, dalam proses mendekorasi rumah, banyak ruangan yang mendapatkan perhatian lebih sedangkan beberapa yang lain terabaikan. Salah satunya adalah ruangan di bawah tangga. 


Meskipun ukurannya cenderung tidak terlalu besar, ruangan ini memiliki potensi yang sering terlewatkan dan akhirnya hanya menjadi tempat bagi hama seperti semut, nyamuk, rayap, kecoa, dan tikus. 


Kondisi semakin merosot jika barang-barang dibiarkan menumpuk di bawah tangga, merusak keindahan dan keteraturan rumah. Dalam rangka menghindari hal tersebut, penting untuk memanfaatkan ruangan di bawah tangga dengan baik.

6 Cara Kreatif Memanfaatkan Ruang Bawah Tangga 


Berikut adalah enam cara kreatif untuk melakukannya.

Penambahan Bangku

Jika ruang di bawah tangga cukup besar, kamu dapat mempertimbangkan untuk menambahkan elemen estetika dengan meletakkan bangku antik atau unik. Hal ini tidak hanya akan mempercantik interior rumah, tetapi juga menciptakan sudut yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati buku favorit atau waktu sendiri.

Pemanfaatan Sebagai Ruang Penyimpanan

Apabila kekurangan ruang penyimpanan adalah masalah yang perlu dipecahkan, memasang lemari terbuka yang sesuai dengan bentuk ruangan di bawah tangga bisa menjadi solusi. Namun, jika kamu lebih suka privasi, lemari tersembunyi adalah alternatif yang baik untuk menyimpan barang-barang tak terpakai. Pilihan lainnya adalah pemasangan laci agar ruangan menjadi lebih terorganisir.

Kreasikan Sebagai Perpustakaan Kecil

Merubah ruangan menjadi perpustakaan rumah mini bisa menjadi pilihan yang baik. Selain memberikan sentuhan gaya pada rumah, ini juga menambahkan nilai pada tempat yang sebelumnya terabaikan. Beberapa dekorasi tambahan seperti lampu dan hiasan dinding bisa meningkatkan tampilan perpustakaan kecil ini.

Penambahan Tanaman Hias Indoor

Jika jarak antara lantai dan tangga terlalu sempit, kamu tetap bisa menyegarkan ruangan dengan menempatkan beberapa tanaman hias pendek. Ini akan memberikan sentuhan alam dan keindahan yang menyegarkan pada ruang bawah tangga.

Meja Kopi dan Kursi

Untuk menghidupkan ruang kosong di bawah tangga, pertimbangkanlah untuk menambahkan meja kopi dan beberapa kursi. Dengan menambahkan vas di atas meja, kamu bisa menciptakan ruang yang cocok untuk bersantai atau berbincang-bincang.

Tempat Pajangan Seni

Jika keterbatasan ruang menghalangi opsi fungsional lainnya, manfaatkanlah ruang tersebut sebagai tempat pajangan seni. Pamerkan koleksi benda seni yang kamu miliki, seperti potongan akar yang unik, guci kuno yang indah, atau wayang-wayangan yang artistik. Ini tidak hanya akan menambahkan nilai seni pada rumahmu tetapi juga menghormati warisan budaya.


Dalam mengoptimalkan penggunaan ruang di bawah tangga, kreativitas adalah kunci utama. Dengan mengadopsi salah satu atau beberapa ide di atas, ruang yang sebelumnya terabaikan bisa diubah menjadi bagian yang fungsional dan menarik dalam rumahmu. Ingatlah bahwa setiap ruangan memiliki potensi, dan tugas kita adalah menggali dan menghargai potensi tersebut untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan indah.


Senin, 28 Agustus 2023

Memilih Antara Rak Dapur Terbuka dan Lemari Dapur Tertutup: Mana yang Lebih Layak?

Dastajaya CreativeSeiring berjalannya waktu, desain dapur telah mengalami perkembangan yang signifikan, dengan inovasi terus bermunculan. Dalam konteks ruang dapur, para penghuni rumah sering dihadapkan pada pilihan antara menggunakan rak dapur terbuka atau lemari dapur yang tertutup sebagai tempat penyimpanan berbagai kebutuhan dapur. 


Masing-masing opsi ini memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Untuk memutuskan mana yang lebih cocok, diperlukan pemahaman yang jelas mengenai kedua alternatif tersebut.

Mana yang Anda Pilih, Rak Dapur Terbuka atau Tertutup?

Ketika merancang dapur, pertimbangan terhadap pilihan tersebut sangat penting. Dapur merupakan tempat yang akan digunakan untuk memasak dan menyiapkan makanan, sehingga kenyamanan dan kepraktisan menjadi aspek krusial. 


Selain memilih peralatan berkualitas, keberadaan ruang penyimpanan yang memadai dan area kerja yang fungsional juga harus diperhitungkan. Selain itu, estetika ruangan juga memiliki pengaruh dalam memilih antara rak dan lemari dapur. 


Keputusan ini perlu didasarkan pada preferensi masing-masing individu serta dampak visual yang diinginkan.

Kedua opsi ini sedang populer dalam tren desain interior saat ini. Memilih antara rak dapur terbuka dan lemari dapur tertutup memiliki keterkaitan erat dengan preferensi pribadi. 

Rak dapur tertutup

Secara finansial, lemari dapur tertutup cenderung memiliki biaya lebih tinggi. Budget yang lebih besar diperlukan untuk menciptakan lemari dapur yang estetis dan tahan lama. 


Kelebihan dari opsi ini adalah adanya fleksibilitas dalam memilih warna, jenis pintu, pegangan, serta material yang sesuai dengan selera individu. Pendekatan ini mampu menciptakan tampilan unik yang konsisten dengan keseluruhan gaya rumah.


Lemari dapur tertutup juga menjadi pilihan yang tepat bagi individu yang lebih suka tampil rapi. Segala sesuatu dapat tersimpan dengan baik di dalam lemari tertutup, menciptakan tatanan yang lebih terstruktur. 


Penyimpanan dengan pintu membantu menjaga kerapihan dan kekompakan. Selain itu, dapur dapat terjaga dari kotoran lebih lama. Untuk keluarga dengan anak-anak, lemari dapur tertutup juga dapat mengurangi risiko kecelakaan.


Dalam kasus pemilihan lemari dapur tertutup, gaya klasik menjadi pertimbangan penting. Opsi ini cocok bagi mereka yang menghargai gaya tradisional dalam perencanaan dan desain dapur. 


Namun, tren saat ini cenderung lebih dinamis, dan ada opsi lain yang patut dipertimbangkan.

Rak dapur terbuka

Rak dapur terbuka, misalnya, menawarkan gaya dekorasi yang tengah populer karena harganya yang lebih terjangkau dan fleksibilitasnya. Kelebihan utama dari rak dapur terbuka adalah kemampuannya untuk dipasang di berbagai area. 


Ini menjadi solusi yang tepat jika tata letak dapur tidak mengikuti standar tradisional. Selain itu, rak terbuka mampu menampilkan barang pecah belah dan peralatan dapur yang menarik, menambahkan dimensi visual pada ruang dapur.


Tren ini juga memungkinkan pemilik rumah untuk mengambil peran dalam mengatur dapur agar tampil rapi. Rak dapur terbuka membawa cahaya dan semangat ke dalam ruang dapur, menciptakan nuansa yang lebih terbuka dan santai. 


Namun, pilihan ini memiliki pertimbangan tersendiri. Pengaturan yang tidak baik dapat menyebabkan tampilan dapur yang berantakan, mengurangi dampak estetika yang diinginkan.


Kesimpulannya, pemilihan antara rak dapur terbuka dan lemari dapur tertutup adalah keputusan yang harus didasarkan pada gaya hidup individu, tingkat keteraturan, serta frekuensi memasak. 


Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan penting untuk mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan. Jadi, opsi mana yang lebih sesuai dengan Anda? Pilihan ada di tangan Anda.