Dastajaya Creative - Mewujudkan hunian yang indah merupakan impian yang diidamkan oleh banyak orang. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui penerapan desain shabby chic.
Tren desain hunian ini sedang populer di masyarakat Indonesia saat ini. Shabby chic dikenal dengan penggunaan warna-warna lembut yang cenderung pastel, serta elemen dekorasi bergaya vintage.
Tren Hunian Desain Chabby Chic
Gaya desain ini sangat diminati oleh generasi milenial, terutama mereka yang menggemari tampilan hunian yang unik dan memikat.
Jika Anda tertarik untuk mengadopsi konsep desain rumah shabby chic, penting untuk lebih memahami konsep ini. Gaya interior shabby chic pertama kali muncul pada akhir tahun 1980-an, dan hingga saat ini tetap menjadi pilihan yang populer.
Pada keseluruhan, desain rumah shabby chic adalah salah satu alternatif yang ramah anggaran, karena Anda dapat memanfaatkan perabotan lama tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk perabotan baru.
Bagi yang tertarik, berikut beberapa referensi untuk menerapkan desain shabby chic di rumah Anda.
Karakteristik Desain Shabby Chic di Rumah
Shabby chic memiliki ciri khas suasana yang lembut dan feminin. Ini yang membedakannya dari desain vintage lainnya. Kesan elegan dari desain ini membuatnya semakin populer, bahkan beberapa perumahan seperti Green Caraka Residence juga memilih gaya vintage ini.
Desain shabby chic sering digunakan sebagai dekorasi rumah, terutama di ruangan yang ingin dihadirkan nuansa romantis dan unik. Tidak heran banyak perempuan yang tertarik dengan desain ini. Untuk mencapai kesan shabby chic yang maksimal, gaya ini bisa diintegrasikan dengan konsep lain, misalnya gaya minimalis.
Biasanya, desain shabby chic memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya:
Inspirasi Warna dan Pola Desain Shabby
Warna yang umumnya digunakan dalam desain shabby chic adalah warna-warna pastel yang lembut dan cerah. Warna-warna ini memberikan kesan alami dan ringan, termasuk putih, krem, abu-abu muda, cokelat muda, biru langit, dan baby pink.
Shabby chic sering kali mengkombinasikan warna dan pola dengan indah, seperti motif bunga pada kain seperti taplak meja, gorden, dan bahkan sofa ruang tamu. Jika ragu untuk bermain dengan berbagai warna, pilihan aman adalah menggunakan dominasi warna putih pada dinding ruangan.
Untuk memberikan sentuhan vintage yang kuat, warna dan corak tersebut bisa diaplikasikan pada berbagai perabotan di ruangan.
Furnitur Khas Bergaya Vintage
Ciri khas desain shabby chic yang lainnya terletak pada pilihan furnitur. Gaya ini sering menggunakan furnitur bergaya vintage, yang pada dasarnya adalah perabotan tua namun masih dalam kondisi baik.
Slipcovers sering digunakan untuk melapisi sofa atau kursi tua, memberikan sentuhan antik pada furnitur. Meskipun furnitur memiliki kesan usang, Anda masih dapat mengamplasnya sehingga menghasilkan efek antik yang menarik.
Gaya ini juga sering menampilkan tekstur dan patina pada kayu atau logam, memberikan tampilan matte yang khas. Perpaduan berbagai tekstur pada furnitur menciptakan suasana yang unik dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, desain shabby chic memberikan nuansa hunian yang lembut, elegan, dan penuh pesona. Dengan sentuhan warna-warna pastel, furnitur bergaya vintage, dan perpaduan berbagai elemen, Anda dapat menciptakan rumah dengan suasana yang berbeda dan menawan.