Desain interior kontemporer, yang sering diidentifikasi sebagai gaya interior modern, menampilkan kesan 'kedewasaan' masa sekarang tanpa menampilkan unsur futuristik atau mempertahankan ciri desain dari era sebelumnya. Desain ini telah menjadi salah satu gaya yang paling banyak digunakan dan direkomendasikan oleh para desainer.
Apa Itu Desain Interior Kontemporer?
Kebingungan sering muncul dalam membedakan antara interior modern dan kontemporer, karena keduanya sering disalahartikan sebagai gaya yang sama. Meskipun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda.
Interior modern, misalnya, merujuk pada gaya desain yang populer pada pertengahan tahun 1900-an, dengan ciri-ciri seperti bahan alami, warna netral, dan garis bersih dan rendah.
Sebaliknya, desain interior kontemporer lebih fleksibel, lahir dari kombinasi berbagai gaya dan variasi. Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah kontemporer mengartikan sesuatu yang berhubungan dengan waktu yang sama atau masa kini.
Oleh karena itu, desain kontemporer secara keseluruhan dapat diartikan sebagai dekorasi interior yang lebih mutakhir, yang terus berkembang seiring waktu.
Keunikan Desain Kontemporer
Keunikan desain kontemporer terletak pada kemampuannya untuk selalu berubah seiring dengan perkembangan bahan, material, dan model baru. Apa yang dianggap sebagai desain kontemporer pada tahun 2000an, misalnya, mungkin dianggap sebagai desain interior vintage pada masa kini.
Selalu Mengikuti Trend
Ini menunjukkan bahwa desain kontemporer selalu mengikuti tren yang ada, menggambarkan suasana ruang yang rapi dan bersih sesuai dengan masa kini. Istilah "kontemporer" dalam seni dan desain populer pada tahun 1970an, merujuk pada desain masa kini yang menggabungkan berbagai gaya.
Penggunaan Garis yang Ramping dan Kontras
Desain kontemporer tidak hanya mengadopsi elemen dari modernisme, tetapi juga dari art deco, dekonstruktivisme, futuristik, dan gaya interior lainnya. Ciri khasnya mencakup penggunaan garis yang ramping dan kontras, serta penggunaan bahan seperti sutra, beludru, linen, atau wol untuk memberikan aksen menarik.
Material
Material seperti baja, krom, dan nikel sering digunakan untuk perangkat keras, lampu, dan aksesori, dengan warna hitam sebagai aksen yang menonjol. Furnitur berukuran besar jarang ditemui, sementara furniture kayu dengan warna terang atau gelap sering digunakan untuk memberikan tampilan yang nyaman dan lembut.
Pencahayaan
Pencahayaan juga menjadi faktor penting dalam desain interior kontemporer, digunakan untuk fokus pada elemen atau dinding aksen. Lampu lantai dan lampu track sering menjadi pilihan populer untuk mencapai efek pencahayaan yang diinginkan.
Secara keseluruhan, desain interior kontemporer menunjukkan kesan 'kedewasaan' masa kini tanpa mengikuti ciri masa lalu atau menampilkan unsur futuristik. Terus berkembang seiring waktu, desain kontemporer selalu siap untuk mengikuti dan mencerminkan tren terkini dalam dunia desain interior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar